Semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 oleh pemerintah, mengharuskan masing-masing sekolah untuk melaksanakan gerakan literasi. Gerakan literasi sekolah sendiri merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti siswa agar tidak hanya memiliki minat membaca dan menulis tetapi sampai kedua hal tersebut menjadi sebuah budaya. Dengan begitu akan tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Adanya gerakan literasi sekolah dirasa sangatlah penting, mengingat tingkat literasi orang Indonesia yang sangat rendah. UNESCO menyebutkan bahwa tingkat literasi orang Indonesia berada diurutan dua dari bawah. Menurut data dari UNESCO minat baca orang Indonesia hanya dikisaran angka 0,001 %, artinya dari 1000 orang Indonesia hanya ada satu orang yang suka membaca. Tentu hal tersebut sangatlah memprihatinkan.
SMA Kristen 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah di Kota Solo yang menerapkan gerakan literasi. Gerakan literasi di SMA Kristen 1 Surakarta diberlakuan sejak pemberlakuan Kurikulum 2013. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran siswa diwajibkan untuk membaca buku selama 15 menit. Agar siswa memahami isi dari buku yang dibaca, mereka juga diwajibkan untuk mencatat dan guru akan menunjuk perwakilan dari siswa untuk maju kedepan dan menyampaikan isi dari buku yang dibaca. Buku yang dibaca oleh siswa jenisnya bebas, bisa pengetahuan umum, biografi tokoh, cerpen, dan lain sebagainya. Siswa dapat membawa sendiri bukunya dari rumah atau membaca buku yang tersedia di pojok baca masing-masing kelas.
Gerakan literasi yang ada di SMA Kristen 1 Surakarta telah menorehkan prestasi hasil karya yang nyata. SMA Kristen 1 Surakarta mendapatkan penghargaan sebagaidengan budaya literasi terbaik. Penghargaan tersebut diberikan oleh Komunitas Sastra Senjanara & Kekata Group pada taun 2016. Selain itu SMA Kristen 1 Surakarta juga bekerjsama dengan Universitas Sebelas Maret/UNS untuk menerbitkan buku antologi puisi yang merupakan hasil karya dari siswa-siswa SMA Kristen 1 Surakarta. Selain antologi puisi, hasil karya lainnya adalah kumpul cerpen tetapi untuk saat itu belum dibukukan. Sampai sekarang gerakan literasi di SMA Kristen 1 Surakarta masih tetap dilakukan bahkan dalam kondisi pembelajaran online akibat dari pandemic Covid-19