Hubungi kami
0271-636238 smakristen1surakarta@yahoo.co.id
Prestasi Sekolah – SMA Kristen 1 Surakarta

Prestasi Sekolah

Beranda » Prestasi Sekolah
Membangun Jiwa Nasionalisme Dengan Menjadi Pasukan PASKIBRAKA

Hallo sobat literasi!

Lagi-lagi kita mendapat kabar baik dari siswa/siswi SMA Kristen 1 Surakarta. Beberapa bulan menjelang upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 76, Kota Surakarta mengadakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Anggota PASKIBRAKA merupakan perwakilan dari setiap siswa/siswi SMA/SMK/MA di Surakarta, dimana perwakilan calon anggota PASKIBRAKA tersebut diseleksi terlebih dahulu.

Seleksi calon anggota PASKIBRAKA tahun 2021 melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama yang diadakan tanggal 9 Maret 2021 dengan acara pemeriksaan kesehatan dan seleksi peraturan baris berbaris. Untuk tahap kedua diadakan pada tanggal 16 maret 2021 dengan acara seleksi pengertian dan tes bahasa Inggris. Sedangkan pada tahap ketiga, seleksi diadakan pada tanggal 22 Maret 2021, dengan acara seleksi tes lari dalam waktu 20 menit sekaligus pengumuman bagi para calon anggota PASKIBRAKA.

 

Setelah melalui tahap demi tahap pada seleksi PASKIBARAKA yang sangat ketat, total sebanyak 58 murid yang terdiri dari 39 putra dan 19 putri terpilih menjadi anggota PASKIBRAKA kota Surakata tahun 2021, serta 6 anggota dari Angkatan Udara.

 

Dari 58 anggota paskibraka yang lolos seleksi, 2 anggota diantaranya merupakan siswa/siswi dari SMA Kristen 1 Surakarta. Keduanya ialah Daniel Yanuar Octawibawa Setiawan dari kelas XII MIPA dipilih menjadi Danton Pasukan dan Sherly Patrisia Kurnia dari kelas XI IPS dipilih sebagai Pembawa Baki Bendera. Berita ini merupakan kabar baik bagi siswa/siswi dan Bapak/Ibu Guru di SMA Kristen 1 Surakarta karena tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2019 hingga 2021 siswa/siswi dari Sidokare terpilih menjadi anggota PASKIBRAKA Kota Surakarta. Suatu kebanggan karena kedua siswa tersebut dapat membawa almamater dan mengharumkan nama SMA Kristen 1 Surakarta.

 

Setelah pengumuman anggota PASKIBRAKA, mereka juga dilatih lagi oleh TNI dan pembina selama sebelas hari untuk persiapan upacara pengibaran dan penurunan bendera pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ke- 76. Masih sama dengan tahun yang lalu, upacara HUT ke- 76 RI masih dilakukan secara virtual melalui streaming youtube dan hanya dihadiri oleh beberapa undangan, salah satunya Wali Kota Solo, Bapak Gibran Rakabuming Raka, yang diselenggarakan di Balai Kota Surakarta.

 

Daniel berkata bahwa dia sangat bersyukur, bangga, dan tidak menyangka bisa lolos terutama dipilih menjadi Danton Pasukan. Sebuah kehormatan besar diberi tanggung jawab sebagai bagian dari anggota PASKIBRAKA kota Surakarta tahun 2021. Daniel juga berharap di HUT ke- 76 RI semakin banyak tumbuh anak muda yang cerdas, disiplin, milenial, dan Indonesia segera pulih dari Covid-19.

 

Sementara Sherly dari kelas XI IPS  berkata bahwa ia merasa bangga karena ini merupakan suatu impian orangtua nya agar dia bisa menjadi anggota PASKIBRAKA dan berharap Indonesia segera pulih. Selain itu ia berpesan kepada masyarakat Indonesia supaya tidak putus asa dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 

Sebuah harapan baru bagi kita, melihat semangat yang menggelora dalam diri para pemuda jaman sekarang, salah satunya para pemuda yang menjadi bagian dari anggota PASKIBRAKA. Walaupun di masa pandemi seperti ini, mereka tidak mengurung impian mereka. Selalu punya niat dan semangat juang. Hal ini juga merupakan wujud kecintaan mereka pada tanah air Indonesia. Semoga semangat mereka menular ke pemuda-pemuda lainnya, dan tahun depan SMA Kristen 1 Surakarta tetap bisa mengirimkan perwakilan siswa/siswinya dalam Paskibraka Kota Surakarta.

 

Author : Caristi Nova Sipayung

Paskibraka Kota Surakarta Tahun 2021 : Daniel dan Sherly

Salah satu agenda penting Bangsa Indonesia setiap tahunnya adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. Setiap momen tersebut tak lepas dari yang namanya Pasukan Pengkibar Bendera  Pusaka (Paskibra). Paskibra selalu menjadi perhatian khusus tentunya dalam upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan momen itu juga menjadi ajang bagi para siswa untuk unjuk gigi dan ingin menjadi bagian dalam Paskibraka. Dalam hal ini kota Surakarta juga selalu mengadakan seleksi paskibraka setiap tahunnya, walaupun di tengah pandemi covid-19 ini.

Dalam hal ini SMA Kristen 1 Surakarta turut berpartisipasi dalam Seleksi Paskibraka Tingkat Kota Surakarta dibawah naungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora). Seleksi tersebut dilaksanakan pada bulan Maret 2021 kemarin dan juga diikuti siswa kelas sepuluh dari berbagai sekolah di Surakarta. Pada tahun 2021 SMA Kristen 1 Surakarta mewakillkan enam calon paskibraka untuk menjalani berbagai tahapan seleksi. Seleksi pada tahun ini terdiri dari empat tahap seleksi dimulai dari administrasi, Tahap I, Tahap, II, dan Tahap III. Dari sisi pelaksanaan pada tahun ini dan tahun sebelumnya sangat berbeda, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dari mulai proses administrasi yang bersifat kolektif sampai tahap selanjutnya semua tetap menerapkan Protokol Kesehatan 3M yang menjadi perbedaan dari sebelumnya.

Dalam seleksi ini keikutsertaan SMA Kristen 1 Surakarta tidaklah mudah dan mulus, ada sedikit kendala dalam hal administrasi, sehingga hanya enam siswa yang dapat mengikuti seleksi pada tahun ini, dibandingkan dengan tahun lalu jumlah ini sangat sedikit. Latihan rutin sebelum seleksi juga dilakukan untuk menjaga kesiapan fisik dan mental teman-teman yang dibantu oleh kakak-kakak pembina Paskilangtara. Hal itu tidak menyurutkan semangat kontingen SMA Kristen 1 Surakarta dalam event ini. Terbukti dengan hasil kerja keras, dua dari enam temen-temen yang mengikuti seleksi berhasil lolos dan berhasil menjadi Paskibraka Kota Surakarta Tahun 2021 yakni Daniel Yanuar Octa dan Sherly Patresia Karunia, yang diumumkan pada tanggal 24 Maret 2021. Mereka merasa bangga mendapat kesempatan mengikuti seleksi ini dan senang menjadi bagian dari Paskibraka Kota Surakarta. Tentunya semua berkat dukungan dari semua pihak ini menjadi kebanggan bagi SMA Kristen 1 Surakarta pada tahun ini.

Penghargaan Gerakan Budaya Literasi Terbaik

Semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 oleh pemerintah, mengharuskan masing-masing sekolah untuk melaksanakan gerakan literasi. Gerakan literasi sekolah sendiri merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti siswa agar tidak hanya memiliki minat membaca dan menulis tetapi sampai kedua hal tersebut menjadi sebuah budaya.  Dengan begitu akan tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Adanya gerakan literasi sekolah dirasa sangatlah penting, mengingat tingkat literasi orang Indonesia yang sangat rendah. UNESCO menyebutkan bahwa tingkat literasi orang Indonesia berada diurutan  dua dari bawah. Menurut data dari UNESCO minat baca orang Indonesia hanya dikisaran angka 0,001 %, artinya dari 1000 orang Indonesia hanya ada satu orang yang suka membaca. Tentu hal tersebut sangatlah memprihatinkan.

 

SMA Kristen 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah di Kota Solo yang menerapkan gerakan literasi. Gerakan literasi di SMA Kristen 1 Surakarta diberlakuan sejak pemberlakuan Kurikulum 2013. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran siswa diwajibkan untuk membaca buku selama 15 menit. Agar siswa memahami isi dari buku yang dibaca, mereka juga diwajibkan untuk mencatat dan guru akan menunjuk perwakilan dari siswa untuk maju kedepan dan menyampaikan isi dari buku yang dibaca. Buku yang dibaca oleh siswa jenisnya bebas, bisa pengetahuan umum, biografi tokoh, cerpen, dan lain sebagainya. Siswa dapat membawa sendiri bukunya dari rumah atau membaca buku yang tersedia di pojok baca masing-masing kelas.

 

Gerakan literasi yang ada di SMA Kristen 1 Surakarta telah menorehkan prestasi hasil karya yang nyata. SMA Kristen 1 Surakarta mendapatkan penghargaan sebagaidengan budaya literasi terbaik. Penghargaan tersebut diberikan oleh Komunitas Sastra Senjanara & Kekata Group pada taun 2016. Selain itu SMA Kristen 1 Surakarta juga bekerjsama dengan Universitas Sebelas Maret/UNS untuk menerbitkan buku antologi puisi yang merupakan hasil karya dari siswa-siswa SMA Kristen 1 Surakarta. Selain antologi puisi, hasil karya lainnya adalah kumpul cerpen tetapi untuk saat itu belum dibukukan. Sampai sekarang gerakan literasi di SMA Kristen 1 Surakarta masih tetap dilakukan bahkan dalam kondisi pembelajaran online akibat dari andemic Covid-19